Cedera Otak Traumatis
Ya, cedera parah yang akan bisa terjadi bila kita tidak mengawasi anak bermain di arena bermain.
Desain arena bermain modern membantu mengurangi risiko cedera akibat jatuh, tetapi tidak semua arena/taman bermain menerapkannya. Jadi orang tua perlu waspada agar anak tetap aman, walaupun standar keamanan untuk permukaan arena bermain telah dikembangkan.
Tips untuk orang tua
– Saat memilih arena atau taman bermain untuk anak Anda, pilih yang permukaannya empuk atau memiliki bahan peredam guncangan, seperti permukaan kayu khusus, karet atau pasir.
– Pastikan anak-anak Anda hanya menggunakan peralatan yang sesuai dengan usianya, dengan pagar pembatas untuk membantu mencegah jatuh
– Pastikan juga peralatan bermain tersebut dalam kondisi baik.
– Periksa sekitar area bermain apakah ada risiko bahaya tersandung, seperti batu atau batang pohon.
Bagaimana bila hal terburuk terjadi?
Bila terjadi kecelakaan atau jatuh pada anak saat bermain, orang tua harus ketahui juga tanda-tanda cedera otak traumatis.
Tanda-tanda cedera otak traumatis:
– Tampak bingung atau linglung.
– Lambat dalam bergerak.
– Lambat menanggapi pertanyaan.
– Kehilangan kesadaran, meski sebentar.
– Menunjukkan perubahan suasana hati, perilaku atau kepribadian.
– Tidak dapat mengingat apa yang terjadi sebelum atau setelah jatuh.
Segeralah bawa anak Anda ke petugas medis dan bila hanya cedera ringan atau anak baik-baik saja, pastikan Anda tetap mengawasi anak dalam bermain atau dalam jangkauan perhatian Anda.