Hasil Survey Yang Mencengangkan tentang Perundungan Siber (CyberBullying / Online Bullying). Orang Tua Harus Tau…!

Dari sebuah survei terbaru, lebih dari 50% orang tua remaja mengatakan mereka khawatir tentang perundungan siber (cyberbullying / online bullying). Perundungan yang dilakukan secara online via media sosial.

Cyberbullying, dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan satu atau sekelompok remaja terhadap temannya dengan mengejek atau menyebarkan suatu isu/gosip secara online. Grafik aktivitas cyberbullying meningkat seiring dengan aksesibilitas internet dan popularitas media sosial online seperti Facebook, Instagram, Youtube, dll.

Hasil Survey Yang Mencengangkan tentang Perundungan Siber (CyberBullying / Online Bullying). Orang Tua Harus Tau!
Cyberbullying Pada Anak via dhakatribune.com

Dalam sebuah survei terhadap lebih dari 1.000 orang tua dari remaja Amerika Serikat berusia 13 hingga 17 tahun oleh American Osteopathic Association menemukan bahwa 85% dari mereka yang disurvei melaporkan bahwa anak-anak mereka memiliki akun media sosial. Sekitar 52 orang tua mengatakan cyberbullying adalah masalah yang menjdi perhatian orang tua.

Menurut para ahli, meskipun perundungan secara fisik telah lama terjadi di kalangan remaja, cyberbullying ini semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi komputer & ponsel pintar dan berkembangnya sosial media, temannya atau bahkan orang lain yang tak dikenal dapat melakukannya, antara lain: mengirim gosip atau mengirim pesan kejam/pelecehan, dll. Meskipun mungkin tidak ada cedera fisik, cyberbullying meninggalkan luka emosional yang dalam pada korban”

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 1 dari 6 orang tua mengetahui bahwa anak mereka telah menjadi korban cyberbullying. Beberapa dari anak-anak yang diejek atau dilecehkan secara online. Dalam banyak kasus, cyberbullying tidak hanya terjadi satu kali, melainkan berulang kali.

Cyberbullying dapat menyebabkan kecemasan, depresi, kehilangan minat dalam bersosialisasi, agresif terhadap orang lain, prestasi akademis menurun, dan hingga yang paling parah yaitu korban berpikir untuk bunuh diri sampai benar-benar terjadi bunuh diri.

Dari hasil survey, Ada beberapa tindakan orang tua yang dilakukan untuk mangawasi aktivitas online anak mereka. Sebagian besar orang tua percaya bahwa mereka yang pada akhirnya akan bertanggung jawab untuk mencegah efek jangka panjang ini. Para orang tua tersebut mengatakan bahwa mereka telah mendiskusikan cyberbullying dengan anak-anak mereka dan bergabung dengan media sosial anak mereka sehingga mereka dapat memantau interaksi anak mereka. Ada orang tua yang juga memantau pengaturan keamanan/password di akun media sosial anak-anak mereka. Ada juga orang tua yang melarang anak-anak mereka menggunakan media sosial, namun terbukti lebih sulit mengontrolnya.

Lalu bagaimana tips mencegah cyberbullying?

Simak artikel selanjutnya ya…

Sumber:
https://www.prnewswire.com/news-releases/parents-fearful-of-cyberbullying-125359038.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.