Apa itu Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body-Smart) & Tips Mengembangkannya pada Anak

Kecerdasan diistilahkan kinestetik-jasmani sudah sering dikuasai anak-anak sejak dini dan terkait erat dengan kemampuan bantu diri. Untuk membedakannya, ada yang terlihat menonjol, ada juga yang tidak.

Kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kemampuan menguasai bidang olahraga atau yang melibatkan fisik dan mendapatkan prestasi karenanya. Ini tidak salah, meski tidak sepenuhnya tepat. Para atlet sudah pasti memiliki kecerdasan kinestetis-jasmani, namun anak kita pun bisa jadi termasuk si body-smart, tetapi karena kurang terasah, jadinya tidak nampak.

Apa itu Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body-Smart) & Tips Mengembangkannya pada Anak
Apa itu Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body-Smart) & Tips Mengembangkannya pada Anak

Body-smart adalah kecerdasan seluruh tubuh yang dimiliki manusia untuk mengungkapkan perasaannya, serta mengatasi masalah. Termasuk juga kemampuan fleksibilitas, koordinasi, serta keseimbangan. Sebagai gambaran sederhana, seorang penjahit tidak hanya dibutuhkan pengetahuannya akan teori menjahit tetapi juga keterampilan tangannya untuk menjahit. Seperti inilah kecerdasan kinestetik-jasmani.

Karena cenderung selalu bergerak, lincah, dan menyukai aktivitas fisik, si body-smart sering disamakan dengan anak ADHD [Attention Deficit Hyperactivity Disorder] biasa disebut hiperaktif. Padahal, keduanya sama sekali berbeda.

Ada Kontak Sosial

Si kecil hiperaktif memiliki sedikit kontak dengan orang di sekelilingnya dan cenderung asyik dengan dunianya sendiri. Sedangkan si body-smart tetap punya kontak dengan orang-orang di sekelilingnya, bahkan tidak sedikit yang memberikan kontribusi kepada lingkungannya. Misal, bila ditunjuk mewakili sekolah mengikuti perlombaan olahraga berhasil menggondol piala, atau memimpin teman-temannya dengan permainan mengasyikkan.

Tidak Bisa Diam di Sekolah

Si body-smart juga cenderung tidak bisa diam di sekolah. Sekolah konvensional yang mengharuskan siswanya duduk diam dalam jangka waktu lama dipandang kurang sesuai untuk anak yang memiliki kecerdasan body-smart. Itulah mengapa, kemauan bersekolah untuk membuat anak yang seperti ini mau duduk, diam dan mendengarkan, banyak dikritik para ahli di bidang pendidikan. Kemampuan mereka menendang bola, bermain basket seakan tidak ada artinya bila nilai matematikanya 5 karena tidak bisa anteng selama pelajaran berlangsung. Harus dipahami, anak body-smart gaya belajar yang khas. Mereka lebih mudah menerima pelajaran yang mengharuskannya bergerak. Contoh, pelajaran berhitung yang dilakukan sambil mendribel bola basket akan lebih mudah diikutinya daripada sekadar menghafalkan dengan duduk manis di kelas.

Ciri-ciri Anak-anak Body-Smart

# Terlihat tidak bisa diam, bergerak secara aktif saat duduk, selalu mau melakukan suatu hal. hal ini bisa terlihat sejak masa bayi.
# Senang kegiatan fisik, seperti meloncat-loncat, olahraga serta permainan fisik, misalnya kejar-kejaran, gulat-gulatan, bersepeda, dan sebagainya.
# Si kecil merasa butuh menyentuh benda yang sedang diamati atau dipelajarinya. Misalnya, guru menjelaskan dengan objek peraga. Si Body-smart biasanya akan mau menyentuh objek peraga itu.
# Pandai mengerjakan suatu kerajinan seperti menganyam, menjahit, membuat bentuk dari lilin malam, dan lainnya.
# Suka dan bisa menirukan perilaku/gerakan orang lain dengan baik. Contoh, sekali menyaksikan artis menari di TV, si kecil sudah bisa mengikutinya.
# Suka melukis, bermain dengan tanah liat.
# Senang mengutak-atik benda yang menarik baginya. Contonya, membongkar pasang mainan. Si kecil ini akan dianggap nakal oleh orang tuanya yang kurang peka karena suka membongkar/merusak mainannya.

Tips Bagi Orang Tua dari Anak Body-Smart

# Libatkan si kecil dalam kegiatan yang menyenangkan, tidak ada unsur paksaan atau tuntutan untuk menguasai kemampuan tertentu.
# Usahakan satu kegiatan bersama si kecil mempunyai lebih dari satu manfaat.
# Libatkan si kecil daiam kegiatan-kegiatan yang bisa menonjolkan kelebihannya sehingga rasa percaya dirinya tumbuh.
# Jangan labeli si kecil dengan cap si usil, si tidak bisa diam, dan seterusnya.
# Jangan memaksakan si kecil untuk duduk, diam serta mendengarkan, karena bagaimanapun tuntutan ini akan terasa berat bagi si body-smart.
# Jangan lelah mencari informasi sekolah yang sistem pengajarannya cocok dengan kelebihan si kecil ini.
# Bila sekolah biasa terlalu mengungkung kelebihan si body-smart, tidak ada salahnya memasukkan si kecil ke sekolah dengan aktivitas di luar kelas yang lebih banyak, seperti sekolah alam dan sejenisnya. Atau kalau sekadar mau memanfaatkan energi si kecil tanpa harus terbuang sia-sia, mengapa tidak coba memasukkannya ke klub olahraga yang sesuai minatnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.