Apa itu Kecerdasan Logis-Matematis dan Cara Merangsangnya pada Anak

Semua anak adalah cerdas bila mereka mendapatkan rangsang yang tepat, termasuk kecerdasan logis-matematis. Suatu penelitian dilakukan di Amerika Serikat terhadap anak yang mengalami gangguan otak, kemampuan logis-matematisnya berkembang sangat bagus lewat rangsang yang diberikan secara tepat.

Berkaitan Dengan Matematika Dan Sifat Ilmiah

Kecerdasan logis-matematis ialah kecerdasan yang berhubungan dengan hal2 yang bersifat ilmiah & matematis yang mampu diolah. Bedanya dengan jenis kecerdasan yang lain, kecerdasan logis-matematis ini memiliki suatu perangkat yang sangat khas sekali, yaitu kemampuan dan kepekaan untuk membedakan, kemampuan dalam menangani rentetan proses nalar yang cukup panjang dan pola logika/numerik.

Apa itu Kecerdasan Logis-Matematis dan Cara Merangsangnya pada Anak
Apa itu Kecerdasan Logis-Matematis dan Cara Merangsangnya pada Anak

Cenderung Cerdas Jika Minat Bagus

Anak yang menunjukkan minat lebih besar terhadap hal-hal yang bersifat logis-matematis cenderung lebih cerdas dibanding anak lain. Orang tua diharapkan bisa menangkap gejala-gejala yang ditunjukkan anaknya ini. Misal, anak umur 2 s.d 4 tahun senang sekali menghitung benda-benda di sekelilingnya. Atau anak sudah dapat menganalisis, misal, ketika membeli snack yang harganya Rp.2.000 dengan uang Rp.5.000, dia tahu akan mendapat uang kembalian sebesar Rp.3,000,-.

Tetapi jangan langsung menafsirkan kalau si anak pasti akan menjadi anak yang cerdas logis-matematis. Ini hanya akan terjadi bila kita melakukan rangsang dengan tepat. Intinya, bergantung pada rangsang yang diberikan. Bila tak dirangsang, tentu kecerdasannya akan mandeg bahkan tak muncul sama sekali. Kalaupun dirangsang tetapi polanya tidak tepat, maka kemungkinan kecerdasannya tetap tak muncul dengan baik.

Rangsang Sejak Bayi

Awalnya bayi hanya menerima rangsang secara satu arah dari orang di sekelilingnya, karena dia belum dapat berinteraksi dengan baik. Kemudian, kecerdasan ini semakin berkembang di masa awal kanak-kanak. Selain lewat rangsang yang diberikan, juga interaksi dengan lingkungan melalui hubungan langsung panca indra dengan benda nyata di sekelilingnya.

Di umur 1 s.d 2 tahun, misal, ketika kita memberinya mainan balok, umumnya anak suka membangun dan menyusunnya. Saat mainan balok itu jatuh, anak akan membangunnya lagi. Ini pertanda kecerdasan logis- matematisnya mulai berkembang. Atau ketika anak memasukkan satu per satu mainannya ke dalam keranjang, kemudian ketika keranjangnya penuh anak akan menumpahkannya kembali, juga sebagai tanda anak mulai memahami konsep dasar kecerdasan logis-matematis.

Di umur yang lebih besar, ketika anak dapat menghitung satu per satu mainannya, meski dengan kemampuan terbatas, ini adalah tanda sangat jelas yang menunjukkan kemampuan logis-matematisnya sedang berkembang. Untuk itulah, orang tua harus memahami bahwa setiap anak punya pontensi kecerdasan dan harus dirangsang semaksimal mungkin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.