Cara terbaik mengoptimalkan fungsi otak bayi yang sedang berkembang adalah melakukan kesenangan dan permainan dan memberi dia kasih sayang. Meskipun perpaduan kompleks antara faktor genetik dan lingkungan punya peran menentukan kecerdasan anak, pengaruh paling penting adalah faktor yang bisa Anda kendalikan: Kualitas kasih sayang yang Anda berikan kepada bayi. Cinta Orang tua kepada bayi sangat penting untuk mendapatkan kecerdasan optimal, menurut Robert G. Voigt, MD, ahli tumbuh kembang anak di Mayo-Clinic. Berikut aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi otak anak:

1. Ajak anak berbicara
Ada korelasi antara jumlah kata-kata yang anak dengar semasa bayi dengan IQ verbalnya kelak, tulis Lise Eliot. PhD dalam bukunya What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life. Semakin banyak Anda mengajak bayi bicara, kosakata yang dia miliki semakin banyak. Jaga subyek pembicaraan agar tetap sederhana karena dia baru bisa berpikir konkret. Bicaralah seputar mainan atau selimutnya, misalnya, daripada Anda bicara soal liburan mendatang. Dan jika dia menunjukkan sinyal komunikasi dengan Anda, nyatakan secara verbal (Oh, Adik mau minum susu!?).
2. Bacakan buku
Membaca cerita bersama dapat meningkatkan kedekatan emosional Anda dan anak sekaligus membantu dia belajar. Dia mulai menangkap konsep dasar literasi, seperti ada huruf dan kata di halaman, dan Anda , membaca dari kiri ke kanan. Dan gambar-gambar dalam buku membuat anak melihat hal-hal yang belum pernah dia lihat di dunia nyata, misalnya kapal dan harimau. Begitu satu buku habis dibaca, bersabarlah untuk membaca ulang. Setiap kali Anda mengulang bacaan, bayi memertajam daya ingat dan dia akan sangat senang ketika bisa menebak isi halaman selanjutnya.
3. Gunakan bahasa isyarat
Gunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan bayi jauh sebelum dia bisa bicara. Data-data ilmiah menunjukkan bahwa bahasa isyarat punya dampak positif terhadap IQ dan perkembangan bahasa. Menurut studi yang digagas oleh University of California, Davis, bayi yang memelajari 20 isyarat lebih cepat bicara dan punya IQ lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak belajar bahasa isyarat.
4. Usahakan memberi ASI
Anak yang mendapat ASI saat bayi mendapat nilai yang lebih tinggi dalam tes perkembangan mental dibandingkan teman sebayanya yang mengonsumsi susu formula. Dan semakin lama bayi menyusu sepanjang tahun pertama, semakin tinggi IQ mereka.
5. Beri anak waktu untuk sendirian
Jika Anda menyodorkan mainan ke depan wajah bayi setiap kali dia bangun dari tidur, Anda menghambat perkembangan otaknya. Dan hal itu tidak membantu dia mengembangkan rentang konsentrasi yang penting bagi pencapaian akademik. Bayi perlu waktu sendirian sejenak untuk menghibur diri, bermain sendiri, atau merangkak.
6. Peluklah anak Anda
Ketika bayo sadar bahwa kebutuhannya terhadap kasih sayang selalu terpenuhi, dia terpicu untuk bereksplorasi. Maka seringlah memeluk dan membuat kontak mata dengan si mungil. Salah satu motivasi anak untuk belajar bicara adalah ingin terhubung dengan orang lain.